RSS

Arsip Tag: Memprediksi Hasil Ujian Naional SDN di Bandung Kota Tahun 2016

[REVISI-1:30-06-16] MEMPREDIKSI NILAI UJIAN NASIONAL (UN) & PASSING GRADE TAHUN 2016 MELALUI MODEL ANALISA NILAI UJIAN NASIONAL (UN) TAHUN 2013 UNTUK SD NEGERI DAN SMP NEGERI DI KOTA BANDUNG / PREDICTING THE VALUE OF NATIONAL EXAM (UN ) & PASSING GRADE YEAR 2016 THROUGH VALUE ANALYSIS MODEL OF NATIONAL EXAM (UN ) YEAR 2013 FOR SDN & SMPN IN BANDUNG)

[REVISI-1:30-06-16] MEMPREDIKSI NILAI UJIAN NASIONAL (UN) & PASSING GRADE TAHUN 2016 MELALUI MODEL ANALISA NILAI UJIAN NASIONAL (UN) TAHUN 2013 UNTUK SD NEGERI DAN SMP NEGERI DI KOTA BANDUNG / PREDICTING THE VALUE OF NATIONAL EXAM (UN ) & PASSING GRADE YEAR 2016 THROUGH VALUE ANALYSIS MODEL OF NATIONAL EXAM (UN ) YEAR 2013 FOR SDN & SMPN IN BANDUNG)

 

 [Masukan untuk Perbaikan Pusat Data Pendidikan SD di Kota Bandung, PPDB /Penerimaan Peserta Didik Baru Online 2016]

Gambar-0_Cover Prediksi UN 2016 Lewat Pelajaran UN 2013

Gambar-0 Memprediksi UN 2016 Melalui Analisa Data UN 2013 untuk SD Negeri di Kota Bandung

CATATAN PENTING : 

Berapapun nilai NUN yang diperoleh oleh putra anda, daftarkan ke sekolah yang terdekat dengan domisili anda untuk menggunakan kuota proteksi. Semoga saja distribusi sebaran NUN yang ada tidak sebanding dengan distribusinya berdasarkan sebaran wilayah. Semoga beruntung.

SEKAPUR SIRIH

Masa-masa menunggu hasil nilai Ujian Nasional adalah masa-masa menegangkan bagi orangtua murid, murid sekolah, dan juga fihak sekolah. Hampir setiap tahun kejadian ini berulang terus dan umumnya memiliki tujuan agar putra-putrinya mendapat nilai yang tinggi dan juga dapat diterima di sekolah favorit. Sampai-sampai konsentrasi semua orang tertuju hanya pada selembar kertas yang disebut dengan Hasil Nilai Ujian Nasional (UN), sampai-sampai kekecewaan dan kegembiraan pada saat tersebut hanya dapat dirasakan melalui selembar kertas tersebut.

Sekolah pun berlomba-lomba agar memiliki tujuan / sasaran mutu berupa peningkatan rata-rata perolehan hasil Ujian Nasional. Padahal perlu disadari bahwa peningkatan tersebut bukanlah suatu upaya yang mudah dilakukan, namun dibangun melalui suatu rentang waktu, dengan konsisten, dan berkelanjutan. Bahkan para pendidik pun lupa bahwa hakikat tujuan pendidikan di Indonesia bukanlah hanya didasari oleh nilai semata, namun secara hierarki ditetapkan bahwa tujuan pendidikan yang pertama adalah menciptakan insan-insan yang beriman dan bertaqwa, kemudian memiliki kepribadian / perilaku yang baik / santun, baru kemudian penguasaan akan ilmu pengetahuan. Sering terdengar berita miring bahwa terjadi jual-beli soal, pendidik membantu murid pada saat mengerjakan ujian nasional, menggunakan ‘joki’ dll (mudah-mudahan berita miring ini keliru), tentunya hal tersebut akan mencemari proses pendidikan itu sendiri dan harus dihilangkan (apabila benar-benar terjadi). Pencapaian nilai rata-rata yang fantastis bukan dibangun sekejap, namun memerlukan waktu jangka panjang karena memerlukan persiapan sarana, prasarana, dan integrasi seluruh variable terkait.

Hebatnya nuansa selembar kertas tersebut telah mengakibatkan pergeseran paradigma di dalam pemenuhan kewajiban sekolah untuk menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan. Maka menjamurlah pusat-pusat bimbingan belajar, les-les privat yang dilakukan oleh guru-guru sekolah. Saya tidak habis pikir, apakah hal ini terjadi dikarenakan terlalu beratnya kurikulum pendidikan di SD ? tidak cukupnya waktu pendidikan dasar selama 9 tahun untuk mengejar penguasaan materi pembelajaran ? Ataukah ada hal lain dibalik tujuan pembelajarannya ? Yang jelas, hal tersebut telah mengubah pola pikir hampir semua orangtua yang memiliki putra-putri yang duduk di bangku sekolah.

Saya termasuk tipe orang yang berfikiran kolot / konvensional, yang selalu memberikan peluang bahwa kita akan bisa mengetahui sesuatu manakala kita dapat mengerjakan dan menyelami aktivitas tersebut sendiri. Sehingga ingin agar putra-putra saya dapat mapan belajar secara berdikari melalui bimbingan orangtuanya / belajar bersama orangtua. Namun, terpaan hebat justru datang dari ibu dan istri saya (dua perempuan yang paling saya cintai), yang katanya : Jaman sekarang berbeda dengan jaman dulu, hampir setiap murid sekolah masuk bimbel dan privat dengan gurunya di sekolah……..saya pun mengalah dan merealisasikan keinginan mereka berdua……(sambil di dalam hati saya bergumam, saya ini pernah mengajar bimbel, pernah mengajar privat, bahkan mengajar tutorial semasa menjadi mahasiswa magister untuk teman-teman magister dan menjadi asisten dosen pada saat dosen berhalangan hadir di FTMD-ITB), namun saya baru menyadarinya bahwa sifat jelek saya adalah terlalu keras dan pemarah pada saat mengajar………(saya mencoba untuk menghibur diri, kenapa saya seperti itu, karena ingin agar orang-orang pintar, dapat mandiri dalam belajar, dapat menguasi ilmu sampai ke akar-akarnya, dan tidak melakukan plagiat di dalam berkarya).

Akhir kata saya utarakan beberapa hal pilu terkait dengan Ujian Nasional yang sering kita dengar di media atau bahkan telah kita alami juga :

  • Seorang ibu menangis sedih karena anaknya memperoleh nilai UN di atas rata-rata, namun tidak dapat diterima di sekolah yang dituju karena salah dalam memilih SD yang dituju.
  • Seorang anak sangat kecewa karena mengikuti keinginan orangtuanya dalam melakukan pemilihan sekolah tanpa memperhatikan keinginnya, dan berakhir dengan tidak diterimanya di sekolah yang sesuai dengan keinginannya.
  • Beberapa fihak di sekolah merasa tidak percaya dengan kemampuan murid barunya yang masuk dengan nilai UN besar, namun tidak menunjukkan prestasi sebagaimana mestinya di sekolah lanjutannya (hasilnya tidak sebanding dengan nilai UN pada saat masuk).
  • Saya alami bahwa sangat susah sekali untuk mendapatkan data lengkap terkait dengan UN dalam kurun 5-10 tahun ke belakang. Menurut saya di era “Mbah Google” ini dapat dikatakan, apasih yang kamu ingin tahu ? apasih yang ingin kamu cari ? Semuanya tinggal ketik kata/kalimat kuncinya di google maka ratusan bahkan ribuan sumber data akan tersedia.
  • Dijadikannya rumor yang cenderung menjadi issue bahwa nilai UN tahun depan akan turun / akan naik tanpa dilengkapi dengan metoda analisis yang sesuai, sehingga berpotensi mengakibatkan seorang lulusan salah dalam menentukan sekolah pilihannya.

Perlu dicatat, bahwa prediksi yang dilakukan mungkin saja salah dan mungkin saja benar (perbandingannya 50% : 50%). Apalagi memprediksi UN yang variable penentunya sangat banyak sekali, bahkan mungkin beberapa variable diantaranya memiliki kecenderungan untuk tidak dapat diprediksi (tingkat/derajat ketidakteraturan yang tinggi). Namun demikian selalu ada peluang untuk memperbaiki ketelitiannya (tidak salah) dan ketepatannya (keterulangan), melalui upaya pengadaan basis data yang lengkap, terpercaya, transparansi, dan dapat dipertanggungjawabkan. Satu hal yang sangat berpengaruh juga adalah tingkat penyajian data secara cepat dan akurat (bukan hal sulit di era komputer dewasa ini). Dalam persiapan tulisan ini, saya mengalami kesulitan di dalam hal mencari sebaran nilai UN secara rinci untuk beberapa tahun ke belakang, bahkan tidak pernah saya jumpai sebaran data yang berbasis domain Sekolah dan Geografi (letak kelompok rayon sekolah), mungkin bukan dikarenakan datanya tidak tersedia namun dikarenakan keterbatasan akses saya untuk mendapatkannya. Saya tekankan bahwa ketersediaan data-data tersebut akan sangat membantu para orang tua dan murid-murid di dalam memetakan posisinya di lingkungan pelajar setingkat, dan akan membantu/memudahkan di dalam memprediksi Passing Grade (PG) sekolah yang ditujunya. Generasi muda sekarang terlahir dengan diiringi kemajuan teknologi dan kecerdasan personal yang tinggi, sehingga kedepannya diharapkan akan banyak juga yang meneliti secara formal terkait tema ini untuk membantu dan memajukan masyarakat yang ada di Indonesia.

Saya pertegas lagi bahwa sangat mungkin kita melakukan kesalahan di dalam memprediksi sesuatu. Namun, tetap juga akan diperlukan suatu upaya atau metodologi untuk memprediksinya, biarkanlah hasilnya salah namun semuanya telah dilakukan melalui ikhtiar semaksimal mungkin yang bisa kita lakukan. Perlu diingat, bahwa Allah SWT telah menakdirkan : di mana putra-putri kita akan bersekolah dan kita tidak dapat mengubah ketentuanNya. Mari kita tadaburi bahwa suatu saat nanti kita akan diuji oleh Yang Maha Kuasa dan salahsatunya melalui Putra-Putri (Anak) yang kita miliki, dan tentunya derajat tertinggi yang ingin kita peroleh adalah kesabaran dan kedekatan kepadaNya.

I. BELAJAR DARI UN 2013 (PPDB KOTA BANDUNG TAHUN 2013)

1.1 LANGKAH PERTAMA SETELAH PENGUMUMAN HASIL UJIAN NASIONAL TINGKAT SD

Setelah hasil ujian nasional dibagikan sebaiknya kita memanjatkan puji dan syukur ke Hadirat Ilahi karena putra/i kita telah mengikutinya dan mendapatkan hasilnya. Apapaun hasilnya, itu adalah ketetapan yang terbaik bagi keluarga kita.

Umumnya langkah berikutnya yang sering kita lakukan adalah mencari informasi apakah rata-rata Passing Grade SMP akan turun atau naik ? Hal ini tidaklah salah, namun perlu ditinjaklanjuti dengan lebih seksama lagi. Kita harus mencari sumber data semaksimal mungkin, dan dapat berasal dari tempat putra-putri kita melakukan bimbingan belajar (seumpama GO dan SSC), atau ke sekolah tempat dimana putra-putri kita menimba ilmu, atau ke SMP-SMP yang menjadi tujuan pendaftarannya. Data yang harus didapat adalah sebaran nilai / statistik nilai untuk wilayah Kota Bandung. Saya sebetulnya sangat berharap sekali bahwa dinas pendidikan dapat mengumumkannya secara resmi lewat media masa (tujuannya untuk membantu para orang tua dalam memilih sekolah) sesegera mungkin setelah pengumuman UN dilakukan.

 Gambar-1_Posisi Hasil UN Putra-i di Sebaran Hasil Nilai UN 2013

Gambar-1 Menentukan Posisi Hasil UN Putra/I kita di Dalam Sebaran Hasil UN SD Kota Bandung (contoh kasus: Nilai UN sebesar 6.75 atas nama M. Husein Haekal lulusan SD Banjarsari Bandung)

Pada saat melakukan pendaftaran saya hanya memperoleh sebaran data UN SD Kota Bandung untuk tahun 2011 dan 2012 yang ditempel pada saat pendaftaran di saah satu SMP terkenal di Kota Bandung. Sampai dengan tahap ini, dapat dipastikan sebagian besar orangtua akan merasa bingung karena sebaran nilai untuk tahun pendaftaran (2013) belum ada yang menerbitkannya / mempublikasikannya secara resmi. Pada Gambar-1 ditunjukkan posisi Hasil UN saya dengan memetakan sebaran nilai pada tahun 2011 dan 2012.

1.2 LANGKAH KE-DUA (MEMPREDIKSI SEBARAN NILAI HASIL UN 2013)

Sesaat setelah pengumuman hasil nilai UN, maka mulailah berkembang isu-isu yang menyatakan bahwa karena soalnya sulit maka akan terjadi penurunan Passing Grade di setiap SMP. Hal ini boleh jadi benar dan boleh jadi salah (artinya ada dua kemungkinan besar yaitu bertambat atau berkurang, bisa juga walaupun jarang terjadi bahwa nilai Passing Grade-nya tetap). Saya lebih berharap bahwa fihak dinas pendidikan dapat segera menerbitkan sebaran nilai UN untuk tahun berjalan dan juga berdasarkan letak geografis siswa tersebut (bukanlah hal yang sulit karena sekarang ini telah dikomputerisasi untuk mengolah datanya), dan penerbitan dilakukan secara resmi ke media sosial (tidak hanya ditujukan kepada sekolah-sekolah tertentu saja, ataupun lembaga-lembaga bimbel tertentu saja, atau diinfokan berdarkan kedekatan personal).

 Gambar-2_Memprediksi Sebaran Nilai UN 2013 Kota Bandung

Gambar-2 Memprediksi Sebaran Nilai Hasil UN SD Negeri Kota Bandung Tahun 2013

Pada Gambar-2 dapat dilihat bahwa jumlah murid yang akan mendapatkan nilai UN antara 27.00 sampai dengan 30.00 akan mengalami penurunan (terbukti pada saat data aktual dikeluarkan). Hal tersebut menunjukkan bahwa anak saya memiliki saingan sekitar 1.622 sd 2.808 orang (yang kalau dirata-ratakan antara jumlah minimum dan maksimum adalah 2.215 orang, dan yang hanya berasal dari Kota Bandung saja).

 

1.3 LANGKAH KE-TIGA (MEMPREDIKSI JUMLAH PENDAFTAR BERDASARKAN QUOTA YANG TELAH DITETAPKAN UNTUK JALUR AKADEMIK PADA SMP NEGERI TAHUN 2013)

Langkah ke-tiga yang dilakukan adalah melakukan prediksi sejauh mana pendaftar akan menuju SMP yang menjadi cita-citanya. Jumlah pendaftar pada tahun berjalan tidak dapat ditetapkan secara pasti, kecuali pada saat pendaftaran telah selesai dilakukan. Namun dapat dilengkapi juga sebenarnya melalui jumlah murid SD secara regional di Kota bandung, sayangnya data ini tidak tersedia di media social. Tidak ada yang bisa saya perbuat banyak mengingat data yang saya peroleh hanya untuk tahun 2012.

 Gambar-3_Memprediksi Pendaftar beserta Quota SMP Negeri 2013 di Kota Bandung

Gambar-3 Memprediksi Daya Tampung (Quota) dan Jumlah Pendaftar SMP Negeri Kota Bandung Tahun 2013

 Namun dapat diterima secara logika, jika jumlah murid yang mendapatkan hasil UN diatas nilai putra saya sebesar 1.622 sd 2.808 orang, sedangkan Quota sekolah di Kluster-1 dapat menampung 3.333 (tahun 2013) orang maka dapat diputuskan bahwa anak saya dapat bersekolah di Kluster-1 SMP Negeri di Bandung. Namun perlu dicatat bahwa setiap SMP di Klaster 1 memiliki kuota yang berbeda-beda, dengan karakteristik jumlah pendaftar yang beragam juga. Andai anak saya salah dalam memilih SMP di Klaster-1, maka akan ada dua kemungkinan yang akan dihadapi, yaitu :  ia akan dilimpahkan ke pilihan di Kluster-2, atau sama sekali terlempar dari Kluster-1 dan Kluster-2. Perlu dipahami bahwa sekolah favorit akan memberikan pengaruh besar kepada pola piker masyarakat yang ada, sehingga akan memungkinkan nilai rata-rata Passing Grade nya akan naik secara fantastis. Selain itu perlu juga dilihat pemetaan / historis jumlah pendaftar ke sekolah-sekolah di Kluster-1 ataupun lebih spesifik ke sekolah-sekolah tertentu.

 1.4 LANGKAH KE-EMPAT (MEMPREDIKSI NILAI RATA-RATA PASSING GRADE TOTAL, PER KLUSTER, UNTUK SMP NEGERI DI KOTA BANDUNG)

Andai peraih nilai UN di atas 27.00 sd 30.00 tersebar secara merata di seluruh wilayah Kota Bandung, maka akan memudahkan masyarakat dalam menentukan pilihan sekolahnya. Logikanya, walaupun nilai seseorang tinggi sekali, belum tentu ia akan mendaftar di sekolah terbaik sekalipun di Bandung mengingat letak geografis antara rumah dan sekolahnya yang sedemikian jauh. Hal ini yang patut diacungi jempol bagi Kang Ridwan Kamil (adik kelas saya di SMAN 3 Bandung, dan kakaknya sahabat sekelas saya di SMAN 3 Bandung) berkaitan dengan penerapan kebijakan jauh-dekat jarak rumah ke sekolah. Perlu dikritisi dan diterjemahkan lebih lanjut oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung, bagaimana caranya sekarang melahirkan sekolah-sekolah bagus yang merata jumlahnya di setiap rayon/wilayah Kota Bandung. Jangan hanya dipaksa bahwa masyarakat harus sekolah di dekat dengan rumahnya, tanpa adanya jaminan dan pemastian bahwa sekolah yang bersangkutan memang memenuhi stnadardisasi mutu pendidikannya.

 Gambar-4_Memprediksi Nilai Rata-Rata Passing Grade Per Kluster

Gambar-4 Memprediksi Sebaran Nilai Rata-Rata Passing Grade SMP Kota Bandung Tahun 2013

Berdasarkan Gambar-4 ditunjukkan bahwa sulit untuk melakukan prediksi bahwa nilai rata-rata Passing Grade akan naik dan turun. Kemungkinan kedua-duanya ada untuk naik maupun turun, namun kita dapat membatasi rentangnya. Perlu toleransi yang dijadikan acuan untuk membatasi seberapa besar rentang terjadinya kenaikan atau turunnya Passing Grade.  Pada gambar ditunjukkan bahwa Rata-Rata Passing Grade Kluster-1 turun di luar daerah toleransinya (26,57), tentunya ini diakibatkan oleh suatu kejadian yang boleh jadi akibat ditetapkannya suatu kebijakan berupa penghapusan RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). Kebalikan dengan di perguruan tinggi, institusi dengan antusias mengejar ranking atas pendidikan berstandard regional Asia kemudian kelas Dunia. Setiap orang boleh berpendapat sesuai dengan argumennya masing-masing, namun perlu disadari bahwa pengelompokkan sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Yang terpenting adalah kita mengetahui posisi kita dimana, kemudian berlomba-lomba untuk mencapai sesuatu yang terbaik. Pada tahap ini, kami sekeluarga merasa yakin bahwa nilai UN putra kami bisa disaingkan dengan yang lainnya untuk SMP yang berada di klaster-1, dan juga memilih sekolah di kluster-2 yang dekat dari rumah namun memiliki kualitas yang baik (sebagai antisipasi jika tidak diterima di kluster-1).

Pada tahap ini sebelumnya saya putuskan untuk membuang data tahun 2008 mengingat initial value-nya cukup jauh rentangnya, karena akan memicu trend kenaikan yang curam pada grafiknya.

 Gambar-5_Membuang Data Nilai Rata-Rata Passing Grade Per Kluster Tahun 2008

Gambar-5 Membuang Data Nilai Rata-Rata Passing Grade Per Kluster Tahun 2008

 

1.5 LANGKAH KE-LIMA (MEMPREDIKSI NILAI RATA-RATA PASSING GRADE SMP KLUSTER-1 DI KOTA BANDUNG)

Andai saya memaksakan kehendak saya agar anak saya bisa bersekolah di SMPN 5 Bandung, maka kejadiannya akan lain (kami sempat masuk ruangan pendaftaran dan meninggalkan nomor antrian awal di SMPN 7). Terakhir kali sebelum mengambil formulir pendaftaran di SMP 5, saya tanyakan sekali lagi bahwa AA Haekal mau masuk ke mana ? Diapun menjawab saya mau masuk ke SMPN 7. Saya Tanya kenapa ? Jawabannya, saya tidak ingin stress mikirin pelajaran di SMPN 5 dan teman-teman SD saya banyak yang daftar ke SMPN 7 dan pelatih basketnya terkenal untuk ruang-lingkup SMP di Bandung. (Dalam hati saya hanya bergumam, emangnya gua musti bilang WOW getoh), tapi yang terlontar di mulut adalah : silahkan, ayo kita kembali lagi untuk ngantri di SMPN 7.

 Gambar-6_Memprediksi Nilai Rata-Rata Passing Grade Seluruh SMP Kluster-1

Gambar-6 Memprediksi Sebaran Nilai Rata-Rata Passing Grade SMP Kluster-1 Kota Bandung Tahun 2013

Dari data ditunjukkan bahwa kluster-1 memiliki ke khasan bahwa nilai Rata-Rata Prediksi harus di atas 9.0 untuk semua mata pelajaran yang diujiankan. Lantas bagaimana dengan nasib anak saya yang berkas pendaftarannya sudah masuk ke SMPN 7 (berdasarkan prediksi ditunjukan bahwa nilai berada diantara 27.58 sd 28.57, sedangkan nilai UN nya 26.75) ? ? ? ? ? Logika apalagi yang harus diterapkan untuk menjawab ini ? Saya putuskan, bahwa kondisi naik/turun sangat dipengaruhi oleh sebaran nilai UN seluruh kota Bandung.  Jika sebaran turun, maka rata-rata Passing Grade akan turun juga. Namun pertanyaan baru muncul, sejauh mana Passing Grade tersebut akan turun ? Untuk sebaran PG SMP Kluster-1 dapat kita lihat melalui historisnya bahwa : Nilai Prediksi Rata-Rata Ambang Batas Minimum SMP di Kluster satu sebesar 26.88, dan berdasarkan historis Nilai Rata-Rata Passing Grade untuk tahun 2009-2012 sebesar 26.57. Saya berkeyakinan bahwa putra saya masih bisa lolos di SMPN7. (Namun tidak akan aman jika memilih SMPN 2 dan SMPN 5, yang memiliki historis yang berbeda dan memiliki kelebihan di atas SMPN 7).

1.6 LANGKAH KE-ENAM (MEMANTAU PROGRESS PENDAFTAR DAN PASSING GRADE SMP KOTA BANDUNG MELALUI PERANGKAT LUNAK PPDB 2013)

Data yang tersedia dari tahun tahun sebelumnya tidak memadai (hanya diperoleh jumlah pendaftar pada tahun 2012). Pada tahun 2012 yang mendaftar ke SMPN 7 Bandung sebanyak 442 orang. Dan saya tidak banyak pilihan untuk memprediksinya (karena jumlah data hanya 1), dan saya putuskan pendaftar akan naik namun tidak lebih dari 10%. Sangat bagus sekali bahwa kuota dari luar daerah dibatasi hanya sekitar 10% dari jumlah total quota yang ada. Mengingat nilai UN yang mendaftar ke kota-kota besar adalah nilai-nilai yang fantastis, dan umumnya passing gradenya dibedakan dengan pendaftar dalam kota.

 Gambar-7_Pemantauan Progress Pendaftaran ke SMPN 7 Bandung Melalui PPDB 2013 Online

Gambar-7 Pemantauan Progress Pendaftaran ke SMPN 7 Bandung Melalui PPDB 2013 Online

Pada tahap ini fokus dari pengamatan adalah seberapa besar orang yang mendaftar dengan nilai UN di atas atau di bawah nilai UN putera kita. Kenaikan jumlah pendaftar dan nilai untuk memenuhi quota hanya memerlukan waktu kurang dari 1 minggu (setiap subuh dan malam hari saya selalu mencatat pengubahan yang ada dari PPDB Online 2013 dan menyalinnya secara manual ke dalam Excell). Sebelum jam 12 malam pada tanggal penutupan dilakukan, rasa was-was masih saja ada, karena rangking putera saya di pendaftaran SMPN 7 adalah 214 dari 225 quota tersedia. Artinya, andai pendaftaran diperpanjang 1 hari lagi maka ‘bablas angine’. Namun Allah SWT berkendak lain, dan telah menggariskan bahwa putera saya dapat diterima di SMPN 7 Bandung. Alhamdulillah

 Gambar-8_Hasil Akhir Pemantauan Penerimaan SMPN di Kota Bandung Melalui PPDB Onlin 2013

Gambar-8 Hasil Akhir Penerimaan murid baru di SMPN 7 Bandung Melalui PPDB 2013 Online

II. MEMPREDIKSI PASSING GRADE SMP 2016 KOTA BANDUNG (PPDB KOTA BANDUNG TAHUN 2016)

2.1 LANGKAH AWAL (MENCARI SEBARAN / STATISTIK HASIL UN SD KOTA BANDUNG 2016)

Segera setelah pengumuman hasil UN diterbitkan, maka para orang tua sebaiknya berupaya keras untuk mendapatkan sebaran nilai UN tahun 2016. Kemungkinan data tersebut dapat diperoleh melalui dinas pendidikan yang berwenang, sekolah-sekolah SD asal putra-putrinya, sekolah-sekolah SMP yang menjadi tujan putra-putrinya, atau lembaga-lembaga pelaksana Bimbel (bimbingan belajar).

Data ini sangat penting untuk memetakan posisi putra/I kita di seluruh peserta ujian SDN Kota Bandung, dan memudahkan memprediksi manakala rentang prediksi Passing Grade atupun Pendaftar terlalu besar.

Bentuk umum sebaran data dapat berupa diagram atupun tabel. Saya pribadi berharap banyak agar data ini dapat diterbitkan sesegera mungkin setelah pengumuman nilai UN oleh lembaga / institusi yang berwenang.

 Gambar-9_ Contoh Bentuk sebaran Hasil Ujian SDN Kota Bandung

 Gambar-9 Contoh Bentuk sebaran Hasil Ujian SDN Kota Bandung

2.2. LANGKAH KE-DUA (MEMPREDIKSI SEBARAN NILAI HASIL UN 2016)

Prediksi dilakukan menggunakan metoda regresi linier (untuk melihat kecenderungannya dan bukan untuk menunjukkan benar atau tidaknya nilai yang didapat). Berdasarkan data ditunjukkan bahwa hanya kluster-3 yang memungkinkan prediksi jitu (akan terjadi kenaikan). Di sini kita melihat betapa pentingnya langkah pertama harus ditempuh.

 Gambar-10_Prediksi Sebaran Nilai UN SDN 2016 Kota Bandung

Gambar-10_Prediksi Sebaran Nilai UN SDN 2016 Kota Bandung

Berdasarkan PPDB Online 2016, telah diterbitkan sebaran nilai UN SD Kota Bandung sebagai berikut :

Sebaran NUN SD Kota Bandung 2016

Perbedaan / deviasi diantara prediksi dan status aktual ditabelkan dalam bentuk sebagai berikut :

Gambar-10R1_Prediksi Sebaran Nilai UN SDN 2016 Kota Bandung

2. 3 LANGKAH KE-TIGA (MEMPREDIKSI JUMLAH PENDAFTAR BERDASARKAN QUOTA YANG TELAH DITETAPKAN UNTUK JALUR AKADEMIK PADA SMP NEGERI TAHUN 2016)

Umumnya jumlah kuota telah ditetapkan oleh setiap SMP, namun dengan ditetapkannya kebijakan seperti penerimaan calon murid dari luar daerah, jalur prestasi, SKTM, dan lain-lain maka akan mengurangi jatah kuota dari jalur akademik. Quota di setiap SMP dapat ditetapkan jauh-jauh hari sebelum pengumunan hasil ujian nasional, dan jumlah pengubahan yang terjadi umumnya tidak signifikan karena terkait dengan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh institusi pendidikannya. Perlu suatu upaya dan dana yang besar untuk meningkatkan quota sekolah.

 Gambar-11_Perbandingan antara Pendaftar dan Daya Tampung SMP di Kota Bandung

Gambar-11 Perbandingan antara Pendaftar dan Daya Tampung SMP di Kota Bandung

Pada Gambar-11, dapat disepakati bahwa jumlah pendaftar lebih banyak dari daya tampung yang tersedia (secara total atupun pada setiap kluster). Disinilah peran penting persaingan secara sehat perlu dijabarkan ke dalam uraian kegiatan yang bertujuan untuk menaikan kualitas pendidikan. Perlu suatu standard baku yang dapat menguji pencapaian hasil dari keberagaman variable-variable yang ada, terlebih saat ini kita telah menerapkan kebijakan MEA (Masyarakat Ekonomi Asia) / AEC (Asia Economy Community) sehingga tingkat persainganpun bukan hanya bersifat regional di Indonesia, namun bersifat Internasional. Pelaku pendidikan di tingkat dasar perlu mengetahui hal ini dengan baik.

 Gambar-12_Prediksi Jumlah Pendaftar ke SMPN Negeri 2016 di Kota Bandung

Gambar-12_Prediksi Jumlah Pendaftar ke SMPN Negeri 2016 di Kota Bandung

Pada Gambar-12, menunjukan kecenderungan jumlah pendaftar ke SMPN Kota Bandung pada tahun 2016 (menurun). Sebaiknya data tersebut telah ditentukan sejak awal melalui pencatatan jumlah murid SDN sekota Bandung ditambah prediksi pendaftar yang berasal dari luar Kota Bandung setiap tahunnya (jumlahnya lebih sedikit dibandingkan pendaftar yang berdomisili di Bandung).

 Gambar-13_Prediksi Jumlah Pendaftar yang ditolak SMPN Negeri 2016 di Kota Bandung

Gambar-13 Prediksi Jumlah Pendaftar yang ditolak SMPN Negeri 2016 di Kota Bandung

Gambar-13 menunjukkan prosentasi jumlah pendaftar yang ditolak saat mendaftar SMPN di Kota Bandung. Andai data ini tersedia dengan lengkap maka untuk tahun 2016 ini, variable yang diprediksi hanya pendaftar yang berasal dari luar kota bandung, karena hampir dapat dipastikan bahwa semua tamatan SDN akan melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Berdasarkan data PPDB Online 2016, tersedia jatah kursi (kuota ) berdasarkan peraturan walikota Bandung 2016.

Gambar-11R1_Kuota SMPN Kota Bandung 2016

2.4 LANGKAH KE-EMPAT (MEMPREDIKSI NILAI RATA-RATA PASSING GRADE TOTAL, PER KLUSTER, UNTUK SMP NEGERI DI KOTA BANDUNG TAHUN 2016)

Saya utarakan sekali lagi mengenai pentingnya sebaran hasil UN tahun 2016 yang harus diperoleh oleh para orangtua murid selepas pengumuman hasil UN 2016. Melalui Gambar-14 kemungkinan terbesar yang terjadi adalah turunnya nilai rata-rata Passing Grade untuk Kluster-1. Sedangkan dua kluster lainnya berikut total kluster dapat saja naik dan dapat saja turun yang bergantung pada sebaran nilai UN 2016.

 Gambar-14_Prediksi Rata-Rata Passing Grade Total & Setiap Kluster SMPN Negeri 2016 di Kota Bandung

Gambar-14_Prediksi Rata-Rata Passing Grade Total & Setiap Kluster SMPN Negeri 2016 di Kota Bandung

2.5 LANGKAH KE-LIMA (MEMPREDIKSI NILAI RATA-RATA PASSING GRADE SMP KLUSTER-1 DI KOTA BANDUNG TAHUN 2016)

Setelah rata-rata prediksi Passing Grade 2016 untuk setiap kluster dilakukan, maka langkah berikutnya melakukan prediksi Passing Grade Setiap SMPN untuk setiap kluster di Kota Bandung. Hasil prediksi menunjukan adanya kecenderungan yang kuat untuk turun, dan sebagian besar memiliki kecenderungan yang bisa naik dan bisa turun. Data yang dapat membantu prediksi adalah Sebaran UN 2016, dan historikal rata-rata total setiap SMP (untuk Kluster 1) yang dapat dilihat pada tabel berikut.

 Gambar-15R1_Prediksi Rata-Rata Passing Grade SMPN Kluster-1 2016 di Kota Bandung

Gambar-15 Prediksi Rata-Rata Passing Grade SMPN Kluster-1 2016 di Kota Bandung

Pada Gambar-16 ditunjukan bahwa secara umum prediksinya akan naik, ada 4 buah SMP yang memiliki kecenderungan kuat untuk turun jika dilihat berdasarkan histrorisnya sejak 2009 sampai dengan 2015.

Gambar-16R1_Prediksi Rata-Rata Passing Grade SMPN Kluster-2 2016 di Kota Bandung

Gambar-16 Prediksi Rata-Rata Passing Grade SMPN Kluster-2 2016 di Kota Bandung (DIREVISI–>GAMBAR 18)

Pada Gambar-17 ditunjukkan pola untuk SMP di kluster-3. Dari grafik ditunjukkan kemungkinannya akan naik, namun secara regresi pada tabel bahwa memiliki juga dua kemungkinan yaitu dapat naik dan juga dapat turun. Data penguat untuk memprediksi ditunjukkan juga melalui historikal nilai rata-ratanya mulai tahun 2009 sampai dengan 2015.

 Gambar-17R1_Prediksi Rata-Rata Passing Grade SMPN Kluster-3 2016 di Kota Bandung

Gambar-17 Prediksi Rata-Rata Passing Grade SMPN Kluster-3 2016 di Kota Bandung (DIREVISI–>GAMBAR 18)

Berdasarkan kuota dan sebaran nilai UN yang diperoleh maka prediksi Passing Grade SMP ditabelkan dalam data berikut :

Gambar-12R1_Prediksi Passing Grade SMPN Kota Bandung 2016

 

2.6 LANGKAH KE-ENAM (SEKALIGUS PENUTUP TULISAN INI)

Perlu disadari bersama bahwa melakukan prediksi bukanlah hal mudah yang dapat dilakukan tanpa  data yang akurat. Semakin aktual dan akurat suatu penyajian data, maka akan semakin representative dan dapat dipertanggungjawabkan hasil prediksinya. Kedepannya, mudah-mudahan institusi yang terkait dengan otoritas penyebaran data dapat juga menyiapkan historical data yang suatu saat dapat dipergunakan untuk masyarakat umum yang menggunakannya (dalam 5-10 tahun ke belakang).

Lebih baik salah memprediksi dengan suatu metoda analisis, dibandingkan memprediksi dengan jalan melempar mata uang untuk memilih angka dan burung. Sekali lagi semuanya akan bergantung pada data awal sebaran nilai UN 2016 yang diterbitkan oleh fihak yang berwenang. Semakin cepat data tersebut di-publish, maka akan semakin membantu masyarakat luas untuk memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, sehingga langkah antisipasinya bisa disiapkan sejak dini pula. Tulisan ini dapat dijadikan model analisa yang dapat dikembangkan lebih lanjutlagi melalui penerapan teknik statistik advanced, perangkat lunak yang lebih canggih, dan dilakukan oleh orang-orang yang memiliki potensi untuk mengembangkan pendidikan di Indonesia.

Akhir kata, tiada gading yang tak retak, semua makhluk memiliki kelemahannya masing-masing dengan keterbatasan ilmu yang ada padanya. Sehingga akan memungkinkan juga terjadi kesalahan di dalam memprediksi hasilnya. Hal tersebut terjadi semata karena kekurangan penulis, dan penulis senantiasa berdoa untuk ditambahkan ilmu pengetahun yang bermanfaat bagi makhluk-makhlukNya oleh Yang Maha Kuasa. Kalaupun ada kebenaran di dalamnya, maka semuanya itu bersumber dari Allah SWT yang Maha Berilmu.

Mohon bantuan para pembaca sekalian juga untuk memberikan masukan yang bersifat konstruktif, dan jika berkenan dapat mengirimkan data-data terkait seputar UN dan Passing Grade SD & SMP ke alamat : duddy_arisandi@yahoo.com.

Kita tanamkan kepada putra-putri kita bahwa apapun hasilnya nanti merupakan keputusan terbaik yang telah ditakdirkanNya, manusia hanya bisa berusaha. Andai tidak diterima di sekolah impiannya, maka hal tersbut bukanlah akhir dari segalanya, perjalanan panjang nan berat dibutuhkan untuk membangun bangsa ini lewat generasi-generasi muda yang beriman dan bertakwa, memiliki kepribadian atau tingkah laku yang baik, dan menguasai ilmu pengetahuan.

Tak lupa penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para penyedia data di media social seperti : situs bicara PPDB, saudara Fauzan Alfi, saudara Rinaldi Munir, dan lain-lainnya, yang telah membagi informasi berguna bagi kemajuan pendidikan bangsa ini. Semoga silaturahim tetap terjaga walaupun hanya lewat tulisan-tulisan di blog.

Semoga tulisan ini bermanfaat, dan mohon didoakan juga untuk kebaikan keluarga kami, dan semoga putra pertama saya (Muhammad Husein Haekal dapat diterima di SMA Kota Bandung, dan Muhammad Bintang Aththuur dapat diterima di SMP Kota Bandung)

CATATAN : Untuk Gambar atau tabel yang tidak jelas, dapat diunduh dari sumbernya secara langsung dengan judul file :

For my belove sons :

NUN Bintang

 

Soroako, Sul-Sel, 01 Juni 2016, 30-06-16

Ir. Duddy Arisandi, S.T., M.T.

Dosen Akademi Teknik Soroako

 

 

 

 

 

 

 

 
35 Komentar

Ditulis oleh pada Juni 2, 2016 inci Pendidikan

 

Tag: , , , , , , , , , , , , , ,